Kabar gembira khususnya bagi Guru BK (Bimbingan dan Konseling) terkait proses membimbing atau ketika melakukan konseling untuk mengetahui kejujuran para peserta didik sebagai klien. Ilmuwan komputer Ifeoma Nwogu, Nisha Bhaskaran, dan Venu Govindaraju sedang meneliti apakah mesin juga bisa membaca isyarat wajah manusia sebagai petunjuk seseorang telah berbohong.

Selama ini para Psikolog dan Guru BK lebih mengenal micro expression untuk mendeteksi kebohongan visual yang menipu tersebut seperti yang kini dipopulerkan Mardigu Wowiek Prasetyo. Micro expression sendiri merupakan ekspresi kilat di wajah seseorang yang berlaku sepersekian detik dan kurang dari 25 detik. Ekspresi mikro inilah yang bisa mengungkapkan emosi sebenarnya dari perasaan seseorang.

Mardigu W. P. pakar micro expression; Source: //tribunnews.com

Dewasa ini Ifeoma Nwogu, Asisten Profesor di UB Center for Unified Biometrics and Sensors (CUBS) beserta Tim sedang membantu mengembangkan sistem tersebut. Jika teknologi pendeteksi kebohongan terdahulu menggunakan pendekatan dengan panas tubuh dan ekspresi wajah, kini sistem otomatis UB (Unified Biometrics) melacak ciri yang berbeda yaitu melalui gerakan mata.
 
Riset ini berawal dari studi 40 percakapan yang direkam video tape dengan sebuah sistem otomatis yang menganalisis gerakan mata. Sistem otomatis ini dapat memverifikasi dan memperbaiki informasi yang digunakan oleh pengkode manusia agar berhasil mengklasifikasi pembohong dan orang yang jujur. Hasilnya menggembirakan, dengan tepat sistem tersebut mampu mengidentifikasi apakah subyek wawancara berbohong atau berkata jujur sebanyak 82,5 persen. Sedangkan Interogator yang berpengalaman sekalipun hanya memiliki rata-rata mendekati kebenaran sebesar 65 persen.

Ilustrasi gerakan mata; Source: //chickjunk.com
Proses penelitian ini mempelajari gerakan mata yang normal dan mendasar bagi setiap subyek, terutama banyaknya kedipan dan frekuensi dimana subjek mengubah arah pandangannya. Sistem tersebut menggunakan teknik statistik untuk membuat model tentang bagaimana orang-orang menggerakkan matanya dalam dua situasi yang berbeda.

Situasi tersebut yakni selama percakapan biasa dan ketika menjawab pertanyaan yang dirancang untuk mendorong kebohongan. Orang-orang yang pola gerakan matanya berubah antara skenario pertama dan kedua diasumsikan berbohong. Sedangkan orang-orang yang memiliki gerakan mata yang konsisten diasumsikan mengatakan kebenaran.

Nampaknya para Psikolog dan Guru BK kelak akan terbantu pekerjaannya, jika program komputer ini sudah resmi diluncurkan.

engan semakin canggihnya dunia teknologi mikroelektronika, peran komputer tidak mungkin diabaikan begitu saja. Tentunya komputer bukan tanpa masalah untuk dapat diterima oleh masyarakat. Masalah seperti buta komputer (komputer illiterate), kesiapan mental dan juga harga yang relatif masih cukup mahal perlu ditanggulangi. Walaupun demikian keuntungan yang dapat diperoleh dengan adanya komputer juga cukup banyak, antara lain komputer digunakan sebagai alat bantu dalam proses pendidikan. Sebagai contoh, hal ini dapat meliputi sumber informasi yang berlimpah dengan adanya fasilitas basis data (data base), perpustakaan elektronis, perpustakaan soal dan kisi?kisi, membantu penyampaian / pemahaman materi, membantu latihan soal dan pemahanan materi (drill & practice, tutorial), simulasi hukum-hukum alam, membantu proses pengolahan & analisa data / informasi dan membantu proses penurunan rumus?rumus matematika.
Komputer untuk Pembelajaran
Peningkatan cara berfikir dirasakan penting karena perkembangan teknologi yang sangat pesat mengharuskan seseorang untuk mempunyai ketrampilan belajar (cara berfikir) yang tinggi. Dengan kata lain, proses belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan bukan proses menghafal pengetahuan. Jadi kita dapat menggunakan pengetahuan yang telah kita miliki untuk membangun pengetahuan yang baru.
Dibandingkan dengan media pendidikan yang lain, seperti overhead, tv, dan film, komputer itu lebih memungkinkan untuk membuat siswa menjadi “aktif” bermain-main dengan informasi. Perangkat lunak dapat dibuat agar interaktif. Hal ini sukar dicapai oleh media lainnya. Selain itu perangkat lunak untuk pendidikan dapat di sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing murid. Dengan demikian memungkinkan murid untuk berkembang sesuai dengan keadaan dan latar belakang kemampuan yang dimiliki.

BUMIblogger.com – Beberapa hari lalu saya menulis artikel di blog pribadi saya tentang aplikasi dan game seputar pemrograman seperti Laby, Game Pemrograman Robot dan KTurtle, Aplikasi Pemrograman untuk Pendidikan. Aplikasi tersebut memang berjalan di Linux, dan merupakan perangkat lunak yang terpasang bersama Edubuntu 12. Untuk Sahabat BUMIblogger.com saya akan menulis artikel masih tentang aplikasi pemrograman robot namun yang satu ini berjalan di berbagai OS. Artikel-artikel saya memang selalu membahas tentang komputer, entah itu merupakan kelebihan atau kekurangan yang jelas saya merasa nyaman berbagi pengalaman seputar komputer.
RoboMind merupakan aplikasi simulator pemrograman robot seperti Laby. Tokoh pada RoboMind menggunakan robot beroda sehingga pada saat mengeksekusi program, Sahabat BUMIblogger.com seolah-olah benar-benar sedang menjalankan robot ditambah lagi dengan tampilan peta yang didesain seperti sebuah ruangan. Robot ini memiliki keterampiran mengambil benda seperti semut pada Laby juga memiliki keterampilan mengecat. Menarik bukan?

Tak kalah menarik, perintah-perintah pemrograman robot ini sudah diterjemahkan pada berbagai bahasa di dunia juga Bahasa Indonesia. Saya sampai tertawa ketika menerjemahkan program robot ke Bahasa Arab, memrogram robot dengan Bahasa Arab merupakan hal baru bagi saya. Sementara untuk format penulisannya tidak jauh beda dengan Bahasa Pemrograman C. Pengetahuan tentang perintah dasar pemrograman seperti pengulangan, kondisional if .. then .. else akan sangat berguna.
Aplikasi RoboMind dibuat dan dikembangkan oleh Research Kitchen, sebuah lembaga penelitian yang berlokasi di Delft, Belanda. Research Kitchen didirikan oleh dua orang insinyur yang berdedikasi tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka dari itu, aplikasi ini bisa Sahabat BUMIblogger dapatkan secara cuma-cuma. Semoga dengan adanya aplikasi seperti RoboMind ini Sahabat BUMIblogger bisa benar-benar merasakan bahwa menjadi seorang programmer dan membuat robot itu tidak harus mahal.

Menurut pengamatan saya, di Sukabumi memang belum ada lembaga khusus yang menyediakan pelatihan dan pendidikan robotik. Meskipun demikian, ada satu sekolah jenjang menengah atas yang mengadakan ekstrakurikuler robotik. Kabar ini saya temukan disitus sekolah yang bersangkutan. Harapan saya, mudah-mudahan sekolah-sekolah lain pun mulai melirik pemrograman robotik. Setidaknya dengan memanfaatkan aplikasi semacam RoboMind ini tidak membutuhkan dana yang besar bukan?
Manfaat dari belajar pemrograman atau robotik setidaknya dapat mengasah kemampuan logika. Komputer tidak mengerti apa yang kita inginkan, tapi komputer selalu patuh pada apa yang kita perintahkan. Nah, Bagaimana memerintahkan komputer agar sesuai dengan apa yang kita inginkan. Hal itulah yang akan Sahabat BUMIblogger dapat ketika belajar pemrograman. Kita juga akan belajar untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang sehingga dapat menulis program yang efektif dan efisien.
Aplikasi yang sangat berguna ini bisa Sahabat BUMIblogger unduh disitus robomind.net.
Anda tahu apa itu smartphone ?
pasti tahu, alat yang canggih ini memiliki aplikasi dan fitur-fitur yang menarik.
dari alat ini kita dapat bermain,browsingan,chatingan,dll. Disini saya akan menjelaskan SmartPhone digunakan sebagai alat untuk kegiatan belajar.

Sebuah sekolah yang mengulitasi murid-muridnya dengan menggunakan smartphone akan mendapatkan pengaruh positif dan negatif.

Segi Positif :
  • Siswa akan termotifasi untuk belajar.
  • Hemat biaya,buku.
  • Tidak susah untuk mencari buku-buku.
  • Akan memudahkan dalam segi mengetik yang asalnya di tulis oleh tangan.
  • Menambahkan wawasan di bidang teknologi.
 Segi Negatif :
  • Jika seorang siswa hanya untuk dipake bermain saja.
  • Efek radiasi menggangu mata.
  • Membeli smartphoneya masih mahal    
         Nah inilah Gunanya smartphone untuk pelajar
Internet anda pasti tahu apa itu internet ?.
Jika anda belum mengetahuinya saya akan mejelaskan gunanya internet. Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Nah..itulah internet, sekarang saya akan menjelaskan apa saja yang harus dilakukan untuk mengunakan internet sebagai pelajar.

1.Mencari Pelajaran Tambahan

Mencari pelajaran tambahan dimagsudkan untuk pelajar mencari info lain yang ingin dicari seperti pelajaran di bidang agama,TIK,karya Seni,dan lain-lain.

2.Sebagai Alat Komunikasi Dengan Teman Untuk Belajar Bersama Dengan Jarak Jauh

Contohnya seorang siswa yang sedang belajar di rumah namun siswa itu tidak mengerti atau kurang paham, maka siswa itu dapat bekomunikasi lewat jaringan sosial yang tersedia di internet lalu bertanya kepada salah satu temannya.

3.Melatih Siswa Supaya Mengetahui Cara-cara Penggunaan Komputer


Dengan dilatihnya seorang pelajar untuk mengetahui teknologi terkini, dengan cara seorang guru memberi sebuah tugas kepada siswanya lalu di kumpulkan melalui via e-mail.

4.Belajar Di Internet Melalui WEB Untuk Mengerjakan Sebuah Soal

Dengan ini siswa diharapkan dapat belajar di internet tidak hanya di sebuah buku saja karena di internet juga siswa tidak akan merasa kejenuhan.

Nah itu saja yang saya berikan kepada anda.