Kabar gembira khususnya bagi Guru BK (Bimbingan dan Konseling)
terkait proses membimbing atau ketika melakukan konseling untuk
mengetahui kejujuran para peserta didik sebagai klien. Ilmuwan komputer
Ifeoma Nwogu, Nisha Bhaskaran, dan Venu Govindaraju sedang meneliti
apakah mesin juga bisa membaca isyarat wajah manusia sebagai petunjuk
seseorang telah berbohong.
Selama ini para Psikolog dan
Guru BK lebih mengenal micro expression untuk mendeteksi kebohongan
visual yang menipu tersebut seperti yang kini dipopulerkan Mardigu
Wowiek Prasetyo. Micro expression sendiri merupakan ekspresi kilat di
wajah seseorang yang berlaku sepersekian detik dan kurang dari 25 detik.
Ekspresi mikro inilah yang bisa mengungkapkan emosi sebenarnya dari
perasaan seseorang.
Mardigu W. P. pakar micro expression; Source: //tribunnews.com |
Dewasa ini Ifeoma Nwogu, Asisten Profesor di UB Center for Unified Biometrics and Sensors (CUBS) beserta Tim sedang membantu mengembangkan sistem tersebut. Jika teknologi pendeteksi kebohongan terdahulu menggunakan pendekatan dengan panas tubuh dan ekspresi wajah, kini sistem otomatis UB (Unified Biometrics) melacak ciri yang berbeda yaitu melalui gerakan mata.
Ilustrasi gerakan mata; Source: //chickjunk.com |
Situasi tersebut yakni selama percakapan biasa dan ketika menjawab pertanyaan yang dirancang untuk mendorong kebohongan. Orang-orang yang pola gerakan matanya berubah antara skenario pertama dan kedua diasumsikan berbohong. Sedangkan orang-orang yang memiliki gerakan mata yang konsisten diasumsikan mengatakan kebenaran.
Nampaknya para Psikolog dan Guru BK kelak akan terbantu pekerjaannya, jika program komputer ini sudah resmi diluncurkan.