engan semakin canggihnya dunia teknologi
mikroelektronika, peran komputer tidak mungkin diabaikan begitu saja.
Tentunya komputer bukan tanpa masalah untuk dapat diterima oleh
masyarakat. Masalah seperti buta komputer (komputer illiterate),
kesiapan mental dan juga harga yang relatif masih cukup mahal perlu
ditanggulangi. Walaupun demikian keuntungan yang dapat diperoleh dengan
adanya komputer juga cukup banyak, antara lain komputer digunakan sebagai alat bantu dalam proses pendidikan. Sebagai contoh, hal ini dapat meliputi sumber informasi yang berlimpah dengan adanya fasilitas basis data (data base),
perpustakaan elektronis, perpustakaan soal dan kisi?kisi, membantu
penyampaian / pemahaman materi, membantu latihan soal dan pemahanan
materi (drill & practice, tutorial), simulasi hukum-hukum
alam, membantu proses pengolahan & analisa data / informasi dan
membantu proses penurunan rumus?rumus matematika.
Peningkatan cara berfikir dirasakan
penting karena perkembangan teknologi yang sangat pesat mengharuskan
seseorang untuk mempunyai ketrampilan belajar (cara berfikir) yang
tinggi. Dengan kata lain, proses belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan bukan proses menghafal pengetahuan. Jadi kita dapat menggunakan pengetahuan yang telah kita miliki untuk membangun pengetahuan yang baru.
Dibandingkan dengan media pendidikan yang lain, seperti overhead, tv,
dan film, komputer itu lebih memungkinkan untuk membuat siswa menjadi
“aktif” bermain-main dengan informasi. Perangkat lunak dapat dibuat agar
interaktif. Hal ini sukar dicapai oleh media lainnya. Selain itu
perangkat lunak untuk pendidikan dapat di sesuaikan dengan kemampuan dan
kebutuhan masing-masing murid. Dengan demikian memungkinkan murid untuk
berkembang sesuai dengan keadaan dan latar belakang kemampuan yang
dimiliki.
0 komentar:
Posting Komentar